Friday, 5 August 2016

Dari Pak Anies: Nilai Yang Perlu Ditanamkan Pada Anak

Photo by Robert Collins on Unsplash
Beberapa hari yang lalu jujur aja kaget bahwa telah terjadi re-shuffle kabinet Jokowi di Indonesia. Saya bukan pengamat berita Indonesia, tapi saya pengamat setia timeline Facebook (siapa bilang Facebook udah ga jaman? hihihi...). Dan dari timeline Facebook itulah saya mengetahui bahwa presiden Jokowi "memecat" pak Anies dan pak Jonan dari posisi kementerian. Sangat disayangkan sekali sebetulnya karena kedua orang itu adalah orang-orang yang kompeten di bidangnya masing-masing. Tapi yah, namanya juga politik, banyak lah agenda-agenda terselubung dan orang-orang titipan. Entah kenapa pemerintahan Jokowi ini gampang sekali ditebak (re: "orang-orang titipan"). Kadang jadi gemas sendiri. Untung dulu nggak milih Jokowi (tapi nggak milih yang satunya lagi juga).

Lalu, di timeline Facebook itu pula saya menemukan pesan berikut dari pak Anies yang menurut saya sangat relevan untuk semua orang tua, apalagi di zaman sekarang orang tua sudah meng-outsource-kan peran orang tua ke gadget dan memanjakan anak-anaknya secara berlebihan - termasuk terlalu banyak mengintervensi kehidupan anak sehingga anak tidak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.

Anak anak yang dididik dalam keluarga yang penuh kesantunan, etika tata krama, sikap kesederhanaan akan tumbuh menjadi anak anak yang tangguh, disenangi, dan disegani banyak orang... 
Mereka tahu aturan makan table manner di restoran mewah. Tapi tidak canggung makan di warteg kaki lima... 
Mereka sanggup beli barang-barang mewah. Tapi tahu mana yang keinginan dan kebutuhan... 
Mereka biasa pergi naik pesawat antar kota. Tapi santai saja saat harus naik angkot kemana-mana... 
Mereka berbicara formal saat bertemu orang berpendidikan. Tapi mampu berbicara santai bertemu orang jalanan... 
Mereka berbicara visioner saat bertemu rekan kerja. Tapi mampu bercanda lepas bertemu teman sekolah... 
Mereka tidak norak saat bertemu orang kaya. Tapi juga tidak merendahkan orang yg lebih miskin darinya... 
Mereka mampu membeli barang-barang bergengsi. Tapi sadar kalau yang membuat dirinya bergengsi adalah kualitas, kapasitas dirinya, bukan dari barang yang dikenakan... 
Mereka punya, tapi tidak teriak kemana -mana. Kerendahan hati yang membuat orang lain menghargai dan menghormati dirinya... 
Jangan didik anak dari kecil dengan penuh kemanjaan, apalagi sampai melupakan kesantunan, etika tata krama...

Hal hal sederhana tentang kesantunan seperti :

  • Pamit saat pergi dari rumah
  • Permisi saat masuk ke rumah temen (karena ternyata banyak orang masuk ke rumah orang tidak punya sopan santun, tidak menyapa orang orang yang ada di rumah itu),
  • Saat masuk atau pulang kerja memberi salam kepada rekan, terlebih pimpinan
  • Kembalikan pinjaman uang sekecil apapun,
  • Berani minta maaf saat ada kesalahan
  • Tahu berterima kasih jika dibantu sekecil apapun...

Kelihatannya sederhana, tapi orang yang tidak punya attitude itu tidak akan mampu melakukannya. Bersyukurlah, bukan karena kita terlahir di keluarga yang kaya atau cukup. Bersyukurlah kalau kita terlahir di keluarga yang mengajarkan kita kesantunan, etika, tata krama dan kesederhanaan...

Semoga bermanfaat :). Sekalian nge-bookmark :D.
Be First to Post Comment !
Post a Comment